Mahkota ini Lebih Tinggi Nilainya Dari Mahkota Kerajaan Inggris

Berlian dalam Mahkota Kerajaan Inggris Koh-i-Noor 105 karat yang pernah dipamerkan di Menara London, masih lebih tinggi nilai Berlian dalam Mahkota kerajaan Bima ini. Berlian itu telah disematkan di mahkota almarhum ibu Ratu Elizabeth. Namun, sebagian warga India, termasuk cucu dari pemimpin kemerdekaan India Mahatma Gandhi, menuntut agar berlian yang tergolong salah satu berlian terbesar di dunia itu dikembalikan untuk menebus masa kolonial Inggris.

Nah, Berlian dalam Mahkota Kerajaan Bima ini bukanlah yang diambil paksa dari Negara lain. Dia adalah Salah satu peninggalan yang berharga dari kerajaan dan kesultanan Bima. Mahkota kerajaan ini terbuat dari lapisan emas dan berlian. Dibuat pada abad ke 18 mada masa pemerintahan Sultan Abdul Hamid Muhammad syah Djifullah filalam (1773-1817 M)sultan Bima ke-9. Salah satu ciri dan karakteristik emas dalam mahkota itu adalah berwarna merah dan tidak sama dgn emas pada umumnya.Sedangkan berlian yg kelap kelip dalam mahkota itu merupakan berlian termahal di dunia yang lebih tinggi nilainya dari berlian inggris. Sebelumnya memang sudah adamahkota kerajaan yg di buat pada masa sebelum sultan Abdul Hamid yang terbuat dari perak.
Mahkota seberat 600 gram itu dibuat oleh seniman Bima bernama La Nggadi salah seorang pandai emas asal Wawo yang bergelar Bumi Ndede Masa .Mahkota kerajaan Bima pernah menjadi primadona pameran kebudayaan indonesia di Amerika pada tahun 1991,dan juga di salah satu festival budaya di Yogyakarta. Saat ini peninggalan berharga itu disimpan dan di amankan di museum Asi Mbojo Bima untuk keperluan wisata sejarah dan penelitian. Mahkota itu di simpan dalam Fitrin yang tertutup kaca dan jeruji besi yang di jamin keamanannya karena merupakan situs dan peninggalan berharga yang di miliki dunia pada abad ke-20 ini. Mahkota itu adalah kreasi putra terbaik dana Mbojo yang akan terus menjadi saksi pasang surut sejarah tanah ini.
Dalam rangka penobatan atau Tuha Ra Lanti Sultan Bima ke-16, Mahkota ini akan dikenakan kembali oleh Sultan H. Ferry Zulkarnain Bin H.Abdul Kahir II pada tanggal 4 Juli 2013 bersama Keris Pusaka Kerajaan berjuluk Samparaja.