Bahasa tersebut jarang, dan sejak masa yang
relatif muda, digunakan secara tertulis. Beberapa teks lama yang masih
tersimpan dalam bahasa tersebut, tertulis dalam bahasa Arab atau Latin.
Tiga jenis aksara asli Bima pernah dikemukakan oleh pengamat-pengamat
asing pada abad ke-19, tetapi kita tidak mempunyai contoh satu pun yang
membuktikan bahwa aksara tersebut pernah dipakai. Oleh karena itu
bahasa Bima rupanya tidak pernah menjadi bahasa tertulis yang umum di
daerah tersebut. Pada jaman dahulu, bahasa lain pernah digunakan.
Dua prasasti telah ditemukan di sebelah barat Teluk Bima, satu agaknya dalam bahasa Sanskerta, yang lain dalam bahasa Jawa kuno. Selanjutnya bahasa Makassar dan bahasa Arab kadang-kadang dipakai juga. Ternyata sejak abad ke-17 kebanyakan dokumen tersebut resmi ditulis di Bima dalam Bahasa Melayu.
Dua prasasti telah ditemukan di sebelah barat Teluk Bima, satu agaknya dalam bahasa Sanskerta, yang lain dalam bahasa Jawa kuno. Selanjutnya bahasa Makassar dan bahasa Arab kadang-kadang dipakai juga. Ternyata sejak abad ke-17 kebanyakan dokumen tersebut resmi ditulis di Bima dalam Bahasa Melayu.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !