Kabupaten Bima berdiri pada tanggal 5 Juli 1640 M, ketika Sultan Abdul Kahir dinobatkan sebagai Sultan Bima I yang menjalankan Pemerintahan berdasarkan Syariat Islam. Peristiwa ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Jadi Bima yang diperingati setiap tahun. Bukti-bukti sejarah kepurbakalaan yang ditemukan di Kabupaten Bima seperti Wadu Pa’a, Wadu Nocu, Wadu Tunti (batu bertulis) di dusun Padende Kecamatan Donggo menunjukkan bahwa daerah ini sudah lama dihuni manusia. Dalam sejarah kebudayaan penduduk Indonesia terbagi atas bangsa Melayu Purba dan bangsa Melayu baru. Demikian pula halnya dengan penduduk yang mendiami Daerah Kabupaten Bima, mereka yang menyebut dirinya Dou Mbojo, Dou Donggo yang mendiami kawasan pesisir pantai. Disamping penduduk asli, juga terdapat penduduk pendatang yang berasal dari Sulawesi Selatan, Jawa, Madura, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.
2. Luas dan Batas Wilayah
Wilayah Kabupaten secara geografis berkedudukan pada 1180 44’ – 1190 22’ BT dan 080 08’ – 08 057’ LS. Batas administrasi wilayahnya adalah sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Flores
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Samudra Hindia
- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Selat Sape
- Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Kabupaten Dompu
Luas wilayah daratan Kabupaten Bima lebih kurang 438.940 Ha atau 22 % dari luas wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat. Terbagi atas 18 kecamatan yang terdiri dari 198 desa dan 419 dusun.
Tabel Luas Wilayah Kabupaten Bima Menurut Kecamatan
No
|
Kecamatan
|
Luas Wilayah
|
|
Ha
|
Km²
|
||
1
|
Monta |
24.500
|
245,00
|
2
|
Parado |
24.381
|
243,81
|
3
|
Madapangga |
23.758
|
237,58
|
4
|
Woha |
10.557
|
105,57
|
5
|
Belo |
5.831
|
58,31
|
6
|
Langgudu |
32.294
|
322,94
|
7
|
Wawo |
13.500
|
135,00
|
8
|
Sape |
23.212
|
232,12
|
9
|
Lambu |
40.425
|
404,25
|
10
|
Wera |
46.532
|
465,32
|
11
|
Ambalawi |
18.065
|
180,65
|
12
|
Donggo |
11.337
|
113,37
|
13
|
Sanggar |
47.789
|
477,89
|
14
|
Tambora |
62.782
|
627,82
|
15
|
Bolo |
6.693
|
66,93
|
16
|
Soromandi |
35.212
|
352,12
|
17
|
Lambitu |
6.269
|
62,69
|
18
|
Palibelo |
5.803
|
58,03
|
Jumlah
|
438.940
|
4.389,400
|
3. Kondisi Fisik
Topografi dan Kemiringan Tanah (Slope)
Topografi wilayah Kabupaten Bima pada umumnya berbukit-bukit. Sebagian wilayahnya mempunyai topografi yang yang cukup bervariasi dari datar hingga bergunung dengan ketinggian antara 0-477,50 m di atas permukaan laut (m dpl). Berdasarkan kelompok kemiringan lahan, wilayahnya dapat dikelompokkan atas kelompok lereng 0-2 %, 3-15 %, 16-40 % dan > 40 %.
Tabel Kemiringan Lahan Kecamatan di Kabupaten Bima
No
|
Kecamatan
|
Kelompok Kemiringan
|
Jumlah
|
|||
0-2 %
|
3-15 %
|
16 – 40%
|
> 40 %
|
|||
1
|
Ambalawi |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Belo |
4.409
|
4.208
|
7.693
|
2.169
|
18.118
|
3
|
Bolo |
8.100
|
4.400
|
8.394
|
9.557
|
30.451
|
4
|
Donggo |
1.024
|
12.100
|
20.163
|
13.262
|
46.549
|
5
|
Lambitu |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
Langgudu |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7
|
Lambu |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
8
|
Madapangga |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
9
|
Monta |
4.016
|
6.100
|
29.054
|
9.711
|
48.881
|
10
|
Palibelo |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
11
|
Parado |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
12
|
Sanggar |
7500
|
37.548
|
32.400
|
33.123
|
110.571
|
13
|
Sape |
5.760
|
11.792
|
4.272
|
41.813
|
63.637
|
14
|
Soromandi |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
15
|
Tambora |
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
16
|
Wawo |
68
|
8.080
|
14.480
|
22.951
|
45.579
|
17
|
Wera |
2.832
|
11.700
|
26.796
|
23.692
|
64.597
|
18
|
Woha |
4.593
|
784
|
2.464
|
2.716
|
10.557
|
Jumlah
|
38.302
|
96.712
|
145.716
|
158.994
|
438.940
|
|
Persentase
|
8.71
|
21.99
|
33.14
|
36.16
|
100
|
- Klimatologi
Kabupaten Bima dipengaruhi tipe iklim D, E dan F (menurut Schmidth dan Ferguson, 1951). Musim hujan relatif pendek, curah hujan rata-rata tahunan sebesar 83 mm dengan hari hujan 6 hari/tahun. Suhu udara siang hari antara 28 – 32°C. Terjadi perbedaan suhu udara yang sangat besar antara siang dan malam hari. Selain curah hujan tahunan yang relative kecil, penyebarannyapun juga tidak merata, dimana bulam Mei-Oktober merupakan bulan yang jarang terjadi hujan.
- Geologi dan Jenis Tanah
Struktur geologi di wilayah Kabupaten Bima terbagi dalam jenis batuan :
- Batuan endapan permukaan terdiri dari kerikil, pasir, lempung utama bersusun endisit dengan penyebaran terdapat dari daerah-daerah sampai ke pantai.
- Batuan endapan hasil gunung api terdiri dari hasil gunung api tua.
- Batuan endapan yaitu terumbu koral terangkat, yang terdapat di daerah pantai.
- Batuan terobosan merupakan batuan terobosan yang mempunyai susunan batuan yang tidak dapat dibedakan dan menerobos batuan hasil endapan gunung api, penyebarannya terdapat di daerah Bolo dan Monta.
- Morfologi
Morfologi wilayah Kabupaten Bima terutama dibentuk oleh pengaruh letusan gunung berapi yang dicirikan dari struktur bantuan yang didominasi oleh batuan hasil letusan gunung api tua. Bentukan lainnya adalah bentukan tenaga eksogen yaitu erosi dan sedimentasi yang dicirikan dengan batuan endapan khususnya di wilayah pantai.
Bentukan proses geomorfologi tersebut menghasilkan morfologi wilayah Daerah Bima dengan topografi berbukit dan bergunung dengan ketinggian tempat sampai 2.851 m yaitu pada puncak Gunung Tambora.
Berdasarkan ketinggian wilayah dari permukaan laut, wilayah Kabupaten Bima sebagian besar berketinggian lebih dari 100 m dpl. Sedangkan berdasarkan kelerengannya wilayah Kabupaten Bima 68 % wilayahnya mempunyai kemiringan lebih besar dari 15 % bahkan untuk kecamatan Sape dan Wawo, Wera, Ambalawi, Lambu, Langgudu lebih dari 50 % wilayahnya mempunyai kemiringan lebih dari 40 %.
- Hidrologi
Kondisi hidrologi wilayah yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten adalah kondisi genangan, sungai dan mata air. Bahwa sebagian kecil dari wilayah Kabupaten Bima dipengaruhi pasang surut 7 Ha (0,002 %) dan rawa yang tergenang terus-menerus menempati areal seluas 287 Ha (0.066 %).
Di wilayah Kabupaten Bima banyak mengalir sungai, baik sungai besar maupun sungai kecil dengan panjang aliran antara 5 sampai 95 km. Dari sungai-sungai yang ada tersebut sebagian besar yaitu 20 sungai sudah dimanfaatkan untuk irigasi.
4. Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Dengan jumlah penduduk pada tahun 2008 sebanyak 436.441 jiwa dan luas wilayah 4.389,40 Km² berarti tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Bima rata-rata sebesar 99.43 jiwa per Km² meningkat dari 97.12 jiwa per Km2 tahun 2007. Selain itu penyebaran penduduk juga belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Bima, dengan luas wilayah kecamatan antara 66,93 Km2 s/d 627,82 Km2 per Kecamatan, menyebabkan kepadatan penduduk di Kecamatan cukup bervariasi yaitu antara 18,90 – 557,83 jiwa per Km².
Tabel Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per Kecamatan Dalam Kabupaten Bima Tahun 2008
Kecamatan
|
Luas Wilayah (Km2)
|
Penduduk
|
Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2)
|
||
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
|||
Ambalawi |
180,65
|
8.413
|
8.124
|
16.537
|
91,52
|
Belo dan Palibelo |
116,34
|
22.688
|
23.105
|
45.793
|
393,61
|
Bolo |
66,93
|
18.694
|
18.642
|
37.336
|
557,83
|
Donggo dan Soromandi |
465,49
|
12.041
|
11.629
|
23.670
|
50,85
|
Madapangga |
237,58
|
14.401
|
14.713
|
29.114
|
122,67
|
Monta dan Parado |
488,81
|
20.993
|
19.777
|
40.770
|
83,40
|
Lambu |
404,25
|
18.345
|
18.208
|
36.553
|
90,42
|
Langgudu |
322,94
|
18.667
|
18.546
|
37.213
|
115,23
|
Sanggar |
477,89
|
5.712
|
5.607
|
11.319
|
23,68
|
Sape |
232,12
|
27.166
|
26.901
|
54.067
|
232,92
|
Tambora |
627,82
|
6.220
|
5.648
|
11.868
|
18,90
|
Wawo dan Lambitu |
197,69
|
10.430
|
10.778
|
21.208
|
107,27
|
Wera |
465,32
|
13.511
|
14.721
|
28.232
|
60,67
|
Woha |
105,57
|
21.466
|
21.295
|
42.761
|
405,05
|
Jumlah 2007 |
4,389.40
|
210.465
|
215.818
|
426.283
|
97,12
|
Jumlah 2008 |
4,389.40
|
218.747
|
217.694
|
436.441
|
99,43
|
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Bima Tahun 2008 sebesar 2,38%. Dengan asumsi bahwa pertumbuhan penduduk tahun 2009 dan 2010 sama dengan pertumbuhan penduduk tahun 2008, maka diperkirakan jumlah penduduk Kabupaten Bima pada Tahun 2009 dan 2010 adalah sebesar 446.828 Jiwa dan 457.462 jiwa.
5. Perekonomian
Selama 3 tahun terakhir Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Bima atas dasar harga konstan tahun 2000 terus mengalami peningkatan, pada Tahun 2008 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 5.95%.
Tabel Perkembangan Aktivitas Perekonomian Kabupaten Bima selama
Periode 2005 – 2008
No
|
Tahun
|
PDRB (Juta Rupiah)
|
Laju Pertumbuhan (%)
|
||
ADH Berlaku
|
ADH Konstan (2000)
|
ADH Berlaku
|
ADH Konstan (2000)
|
||
1
|
2005 |
1.670.150.353
|
1.210.337.531
|
9,00
|
1,37
|
2
|
2006 |
1.856.380.803
|
1.261.886.824
|
10,82
|
4,26
|
3
|
2007 |
2.064.067.599
|
1.319.464.610
|
11,68
|
4,56
|
4
|
2008 |
2.385.747.763
|
1.398.105.697
|
15,58
|
5,95
|
Tabel Distribusi persentase PDRB Sektoral Tahun 2005 – 2008
(Atas Dasar Harga Konstan)
No.
|
Sektor
|
2005
|
2006
|
2007
|
2008
|
1
|
Pertanian |
52,26
|
52,32
|
51,53
|
52,14
|
2
|
Pertambangan dan Penggalian |
3,06
|
3,00
|
3,00
|
2,84
|
3
|
Industri Pengolahan |
2,85
|
2,79
|
2,77
|
2,73
|
4
|
Listrik |
0,20
|
0,20
|
0,20
|
0,20
|
5
|
Bangunan |
6,24
|
6,11
|
6,26
|
5,97
|
6
|
Perdagangan, Hotel dan Restoran |
14,94
|
15,11
|
15,51
|
15,39
|
7
|
Angkutan dan Komunikasi |
6,96
|
7,03
|
7,22
|
7,28
|
8
|
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan |
2,69
|
2,68
|
2,66
|
2,62
|
9
|
Jasa-jasa |
10,80
|
10,75
|
10,85
|
10,83
|
PDRB
|
100
|
100
|
100
|
100
|
Dari tahun ke tahun sektor pertanian selalu mendominasi PDRB Kabupaten Bima dengan persentase di atas 50%, sektor lain yang cukup dominan adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran dan jasa dengan persentase di atas 10 %.
Tabel Pertumbuhan PDRB Sektoral Tahun 2005 – 2008 (Atas Dasar Harga Konstan)
No.
|
Sektor
|
2005
|
2006
|
2007
|
2008
|
1
|
Pertanian |
0,14
|
4,38
|
2.98
|
7,20
|
2
|
Pertambangan dan Penggalian |
2,94
|
2,15
|
4.57
|
0,44
|
3
|
Industri Pengolahan |
1,22
|
2,19
|
3.70
|
4,20
|
4
|
Listrik |
4,03
|
7,49
|
3.14
|
6,93
|
5
|
Bangunan |
1,64
|
2,04
|
7.06
|
1,13
|
6
|
Perdagangan, Hotel dan Restoran |
3,23
|
5,46
|
7.36
|
5,16
|
7
|
Angkutan dan Komunikasi |
5,00
|
5,37
|
7.33
|
6,86
|
8
|
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan |
2,56
|
3,69
|
4.10
|
3,99
|
9
|
Jasa-jasa |
1,73
|
3,79
|
5.46
|
5,82
|
PDRB
|
1,37
|
4,26
|
4.56
|
5,95
|
Sumber : BPS Kabupaten Bima,
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !